JAKARTA – Rombongan Bupati Puncak Willem Wandik datang ke Living Lab Smart City Nusantara pada Rabu (11/1). PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengaku tertantang untuk mengimplementasikan solusi Smart City Nusantara (SCN) bagi menunjang pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak (Ilaga) Papua.
Menurut Koordinator Living Lab Smart City Nusantara Imanuddin, Bupati tertarik untuk mengadopsi SCN agar layanan publik ke masyarakat makin meningkat. Dikatakannya, lokasi dari Pemkab Puncak secara geografis lumayan menantang untuk penerapan solusi SCN, karena masih minim jaringan teresterial dari Telkom. Ini menjadi tantangan bagi Telkom Grup mewujudkan Satu Smart City Satukan Negeri melalui SCN. Pada Maret 2017 akan dilakukan Join planing session untuk mendesain kebutuhan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) bagi Pemkab Puncak.
“Kita tengah kaji pemenuhan jaringan internet, data center, perijinan untuk kabupaten Puncak, kebutuhan distrik yang butuh solar sel, serta penggunaan Mangoesky,” ungkap Imanuddin.
MangoStar adalah layanan broadband via satelit (Very Small Aperture Terminal/VSAT) dengan kecepatan Download up to 2 Mbps dan Upload 0.5 Mbps.
Smart City Nusantara adalah upaya Telkom agar pemerintahan daerah dapat mengembangkan dan mengimplementasikan konsep smart city secara baik dan benar namun tidak meninggalkan ciri khas daerah atau kearifan lokal dan budaya setempat.
Telkom Smart City Nusantara terdiri dari Digital Broadband Infrastruktur sebagai platform dasar dan 7 Vertical Solution yang terdiri dari : Smart Government, Smart Education, Smart healthcare, Smart Security, Smart Transportation, Smart Environment dan Smart Citizen.
Adanya 7 solusi vertikal tersebut maka ciri khas dan keragaman daerah tetap dapat dilakukan dan implementasikan dengan baik. Kelebihan lain dari konsep smart city nusantara adalah mengadopsi platform dan berbagai aplikasi smart city dari pengembang aplikasi lokal yang paham dan spesifik dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia.(dn)
Sumber: www.indotelko.com
